Resume
Buku Great by Choice
Karya
: Jim Collins dan Morten T. Hansen
Oleh
: Mar’ie Muhammad
Buku Great
by Choice ditulis oleh orang yang sama yang menulis buku fonemenal, Good to Great. Buku ini
merupakan karya Jim Collins bersama koleganya, Morten T. Hansen, Profesor
Manajemen di UC Berkeley dan INSEAD. Buku Great
by Choice memaparkan tentang ketidakpastian, kekacauan sekaligus
keberuntungan dalam dunia bisnis dengan didasarkan pada sebuah pertanyaan tentang
mengapa ada yang dapat berjaya mengatasi hal-hal tersebut, sedangkan yang lain
tidak. Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh jim collins dan
Morten T. Hansen bersama 20 peneliti selama 9 tahun kepada tidak kurang dari
20.400 perusahaan.
Ada 7 perusahaan di buku ini yang
disebut mampu melampaui situasi yang chaos
atau kekacauan, yaitu Amgen, Biomet, Intel, Microsoft, Progressive Insurance,
Southwest Airlines, dan Stryker. Tujuh perusahaan tersebut disaring secara
ketat dari daftar awal 20.400 perusahaan yang dibuat oleh tim peneliti. Ke-7
perusahaan ini kemudian diberi dilabeli dengan sebutan 10X, mengacu pada
besaran minimum perbandingan harga saham perusahaan tersebut dengan para
kompetitor di industri sejenis selama periode penelitian (1967-2002). Para kompetitor
yang dipilih menjadi pembanding adalah Genentech, Biomet, AMD, Apple, Safeco,
Pacific Southwest Airlines, dan United States Surgical Corp. Buku ini
mematahkan mitos-mitos lama dalam dunia bisnis dengan temuan-temuan yang
bersifat provokatif dan kontroversial.
Pemimpin yang hebat dari perusahaan
10X dengan sebutan 10Xer bukanlah
pemimpin yang lebih kreatif, lebih visioner, lebih berkarisma, ataupun lebih
ambisius dibanding pemimpin lain. Faktanya, mereka
hanyalah pemimpin yang lebih disiplin, percaya pada data empiris, dan lebih
paranoid! Dalam situasi chaos,
dibutuhkan pemimpin yang konsisten pada nilai yang dipercaya, visi, dan tujuan
yang hendak dicapai. Para 10Xers juga lebih percaya pada data empiris ketimbang
bergantung pada pendapat orang lain ataupun rumor yang berkembang. Selain itu,
para 10Xers juga memperhatikan hal yang sangat detail, sehingga tampak seperti
orang paranoid, namun mereka dapat memanfaatkan rasa takut mereka tersebut
menjadi sebuah tameng peliundung yang kuat untuk melindungi perusahaan yang
mereka pimpin. Mereka selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi paling
buruk yang mungkin terjadi. Hal lain yang menjadikan 10X lebih unggul bukan
karena banyak inovasi. Bahkan terkadang perusahaan 10X kalah inovatif dibanding
kompetitornya. Namun bukan berarti sebaliknya bahwa inovasi tidak penting.
Inovasi penting bagi perusahaan 10X, tetapi hal yang lebih penting: bagaimana
memadukan kreativitas dengan kedisiplinan.
Hal selanjutnya yang dilakukanoleh
perusahaan 10X adalah konsistensi. Kita dapat liat bagaimana perusahaan 10X untuk dapat memberikan kinerja tinggi pada
masa sulit dan menahan diri pada masa sulit dengan batasan-batasan yang
konsisten melalui prinsip 20 mill. Pelajaran yang dapat kita ambil dari buku Great By Choice ini ialah untuk berjaya ditengah
dunia yang penuh ketidakpastian, kita perlu menjadi beda dengan cara disiplin, paranoia
produktif, dan mempunyai keberanian untuk mengambil keputusan dengan landasan
empiris.
AYAH, CINTAMU TAK BERUJUNG SEPERTI KOIN IPB
Kala itu merupakan tahun kedua aku duduk
di bangku sekolah menengah atas. Semangatku sedang sangat membara untuk
melanjutkan studi di kampus pertanian terbaik di negeri ini, Institut Pertanian
Bogor. Namun, ayahku lebih menginginkan anaknya untuk menjalani ikatan dinas di
sebuah sekolah tinggi milik kementerian keuangan. Jujur, aku tak habis pikir
kenapa ayahku sangat bertentangan dengan kemauanku. Siapa yang tak suka jaminan
ketika lulus kuliah langsung mendapatkan kerja dan gaji yang besar. Aku juga
ingin itu, tapi hatiku berkata bahwa aku harus mengubah citra pertanian negeri
ini. Diskusi terus coba kulakukan untuk menyakinkan ayahku hingga dipenghujung
tahun ketiga di SMA.
Suatu hari, ayah divonis mengidap gagal
ginjal akibat komplikasi penyakit diabetes yang telah lama ia derita. Semuanya
menjadi berubah drastis. Ayah cuti bekerja untuk menjalankan pengobatan. Tak
banyak aktivitas fisik yang bisa ia lakukan dalam kondisi seperti itu. Setiap
harinya ia hanya duduk beristirahat sambil sesekali melihat perkembangan nilai
raportku. Ia bahkan akhirnya mengizinkanku untuk kuliah di IPB. Sebenernya aku
bimbang karena kondisi ekonomi keluargaku saat itu sangat buruk.
Tahun-tahun tersebut meruapakan waktu
yang sulit untuk aku dan keluargaku. Kami terlilit hutang untuk biaya
pengobatan ayah. Setiap dua kali seminggu, ayah harus melakukan cuci darah ke
kota sebelah karena di kota kami belum tersedia alatnya. Hal tersebut memakan
waktu dan ongkos yang besar. Ketika libur sekolah biasanya aku menemani ayah
untuk cuci darah. Lelah? Iya lelah tapi aku tau ayahku pasti jauh lebih lelah.
Namun, ia terus menyemangatiku dengan kalimat yang sangat membekas dihatiku,
“Mar’ie, nanti kalau kamu lolos IPB,
kita akan naik pesawat bareng kesana. Nanti kita cari hari saat ayah tidak cuci
darah”
Kata –kata itu terus memacuku untuk bersemangat dan
terus belajar agar dapat sampai ke kampus yang aku dambakan. Setelah satu
tahun, akhirnya rumah sakit dikotaku membuka tempat cuci darah sehingga
keluarga kami lebih bisa berhemat. Namun, Allah Swt. berkehendak lain, ayahku
wafat setelah hampir setengah tahun cuci darah disana.
Maafkan
aku ayah, tak sempat membahagiakanmu. Maafkan aku ayahku karena kala itu aku
tak mengerti bahwa kau ingin aku memiliki kehidupan baik. Maafkan aku ayahku
tak sempat memberitahumu bahwa anakmu lolos kekampus impiannya. Aku akan selalu
mengenang cintamu yang tiada terputus bak koin IPB yang menjadi saksi bisu
berpijaknya anakmu di kampus pertanian terbaik di negeri ini
Mar’ie Muhammad
A34160025 .
Resume
Buku Biografi Imam Bukhari
Karya
: Prof. Dr. Yahya Ismail
Oleh
: Mar’ie Muhammad
Muhammad bin ismail bin ibrahim bin
al-mughirah bin al-bardizbah al ju’fi al bukhari atau lebih dikenal sebagai
Imam Bukhari merupakan Ulama sekaligus ahli hadist termasyhur yang memiliki
julukan Amiliril Mukmininfil hadist
(Pemimpin kaum mukmin dalam hadist). Ia lahir kota Bukhara, Uzbekistan 196 H
dan wafat 60 tahun kemudian, yakni pada tanggal 31 Agustus 256 H di desa kecil
bernama Khartand.karyanya yang paling terkenal ialah Shahih Bukhari. Dalam
meriwayatkan hadist, ia mampu berpergian ketempat yang sangat jauh untuk
hadist-hadist dari banyak guru. Ia juga sangat sederhana untuk ukuran ulama
yang besar. Ia hanya memakan roti gandum tanpa lauk bertahun-tahun lamanya,
padahal sebagai ulama yang sangat disanjung-sanjung pada masanya, ia mendapat
banyak jamuan dari banyak orang di tempat ia singgah sewaktu mengumpulkan
hadist. Imam Bukhari hidup pada masa Dinasti Abbasiyah, dimana ilmu pengetahuan
berkembang pesat pada masa itu. Namun, di masa itu pula banyak timbul
penyimpangan-penyimpangan dalam terhadap agama. Banyak timbul golongan yang menyelewengkan
hadist untuk kepentingan mereka dan juga kasus pembaiatan anak berusia 5 tahun
untuk dijadikan pemimpin menjadi contoh mulai terkikisnya pemahaman agama saat
itu. Untuk itu, ilmu periwayatan hadist memegang andil penting untuk
mengembalikan halluan beragama ke jalan yang benar.
Kontribusinya dalam perkembangan ilmu
periwayatan hadist sangatlah besar. Ia telah meletakkan dasar-dasar penting
dalam perkembangan ilmu riwayat hadist. Imam Bukhari menggunakan metode dalam
ranah ‘ardh dan maudhu’. ‘ardh merupakan analisis internal melalui penilaian
kualitas perawi hadist, dimana seorang perawi haruslah seorang yang dapat dipercaya
(Tsiqah), adil dan tidak berbuat bid’ah ataupun keburukan lainya. Sementara, maudhu’ mecakup syarat yang lebih penting yaitu
seorang perawi haruslah beragama Islam. Hal ini menjadi dasar dari perkembangan
metode ilmiah modern. Dalam metode penulisan sejarah modern, terdapat dua
analisa yakni, analisa internal dan analisa eksternal. Analisa internal terdiri
dari analisa internal postif dan negatif. Sementara analisa eksternal memiliki
dua fase penting: pertama, kritik data; kedua, verifikasi kebenaran dan
kepribadian pemilik data. Hal ini tak ubahnya seperti metode yang telah
digunakan Imam Bukhari.
Fungsi dari ilmu riwayat ialah penjaga
sunnah nabi sekaligus menjadi rambu-rambu beragama bagi generasi setelah era
kenabian. Ilmu riwayat sebagai sumber-sumber agama, yaitu dengan mengembalikan
standarisasi pemberlakuannya kepada orang-orang yang dianggap kredibel dan
mempunyai kapasitas yang memadai dalam beragama. Sehingga dalam kehidupan
beragama, umat islam selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan hadist hingga
akhir zaman.
Diberdayakan oleh Blogger.
About
About me
Featured Posts
Featured Posts
Featured Posts
Mengenai Saya
Blog Archive
Pages
Site Links
Flickr Images
Like us on Facebook
Popular Posts
-
Assalammu’alaikum warohamatullahi wabarakatuh. Hai Adek-adekku para calon pejuang masuk PTN 2017. Di post pertama ...
-
Resume Buku The Fall of The Khilafah Karya : Eugene Rogan Oleh : Mar’ie Muhammad Setelah bejaya berabad-abad lamanya, Khilfah Ut...
-
Resume Buku Sejarah Korupsi di Indonesia Karya : Subur Sukrisno; Oleh : Mar’ie Muhammad Korupsi merupakan tindakan melawan hukum...
-
Resume Buku Great by Choice Karya : Jim Collins dan Morten T. Hansen Oleh : Mar’ie Muhammad Buku Great by Choice ditulis oleh ...
-
Resume Buku Biografi Imam Bukhari Karya : Prof. Dr. Yahya Ismail Oleh : Mar’ie Muhammad Muhammad bin ismail bin ibrahim bin al-...
-
AYAH, CINTAMU TAK BERUJUNG SEPERTI KOIN IPB Kala itu merupakan tahun kedua aku duduk di bangku sekolah menengah atas. Semangatku seda...
-
Dewasa ini, manusia dituntut untuk dapat mengumpulkan dan menumpuk harta sebanyak-banyaknya agar bisa hidup layak dan tenang. Namun, ...